Kamis, 26 Juli 2012

Puasa (bisa) Bermanfaat untuk Ekonomi

Well... sebelumnya saya  mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1433 H mohon maaf lahir batin dan semoga setelah puasa ini kita benar-benar menjadi hamba-Nya yang bertaqwa, amiiin..

Puasa di bulan ramadhan merupakan kewajiban bagi seorang muslim setiap setahun sekali selama satu bulan. Kewajiban itu tertuang dalam QS Al-Baqarah 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"


Manfaat puasa sangat banyak, mulai dari manfaat terhadap rohani, lingkungan, kesehatan, dan lain-lain. Selain itu ternyata puasa dapat juga memberikan manfaat bagi perekonomian baik mikro maupun makro. Secara mikro, terutama keuangan rumah tangga selama bulan puasa logikanya pengeluaran rumah tangga menurun. Terutama yang terkait dengan konsumsi. Secara makro harga barang-barang kebutuhan rumah tangga juga bisa turun, karena permintaan akan barang-barang tersebut berkurang. Namun belakangan ini kita justru lebih sering menjumpai kondisi ekonomi yang berat baik sebelum, selama, maupun setelah bulan ramadhan. Harga sembako naik, bahkan hilang dari pasaran. Begitu juga harga makanan jadi. Akibatnya para pelaku ekonomi rumah tangga (baca: ibu-ibu) akan memutar otak lebih keras demi tetap ngebulnya asap dapur. Sedangkan dari sektor makro kenaikan harga sembako juga memaksa pemerintah mengeluarkan strategi ekstra seperti operasi pasar sampai mengimpor barang-barang kebutuhan sehari-hari.


Semua itu mungkin hal ini disebabkan pola perilaku kita yang berlebihan dalam menghadapi puasa di bulan ramadhan ini. Coba kita lihat sebelum memasuki bulan puasa Mall diserbu konsumen, mereka berbelanja  sembako (terutama gula dan telur) dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, sirup, dan tak ketinggalan kurma. Ketika ditanya buat apa belanja sembako lebih banyak dari biasanya maka jawabannya adalah untuk menghadapi puasa. Padahal kalau dipikir di bulan-bulan yang lain kita makan 3x sehari dan di bulan puasa kita makan hanya 2x sehari, tapi belanjaan yang dibeli lebih banyak.Aneh kan?


Lalu kurma. Alasannya juga sama kurma dibeli sebagai makanan untuk berbuka puasa. Memang kurma merupakan makanan yang disunahkan untuk berbuka puasa karena nutrisinya. Tapi ketika nutrisi bisa dipenuhi dari makanan lain juga enggak masalah kan? Lagipula Rasulullah SAW berbuka dengan kurma karena beliau berada di Arab di mana pohon kurma tumbuh subur. Di Indonesia kita harus mengimpor kurma-kurma tersebut dari negara asalnya. Sehingga harga kurma ketika sampai konsumen lumayan mahal, kalaupun ada yang murah, ooo anda harus ekstra hati-hati. Bangsa ini terkenal dengan kemampuannya merekondisi semua makanan.




Kemudian sirup. Sirup juga katanya untuk pelengkap berbuka puasa. Atau kalau enggak belanja sirup biasanya tiap kali berbuka kita membeli es. Es buah, es cendol, es kolak, dan es-es yang lain. Seolah belum cukup, setiap menjelang berbuka kita juga terbiasa membeli gorengan. Pertanyaannya adalah emang biasanya kita minum es tiap hari? minum kolak tiap hari? makan gorengan tiap hari? Kalau enggak kenapa tiba-tiba di bulan puasa kita jadi aksi borong gitu ya?
Padahal selain bisa membikin bangkrut keuangan rumah tangga, aksi borong itu juga menyebabkan kita terlalu tangguh ketika berpuasa. Maksudnya? maksudnya adalah semua makanan, minuman, yang kita siapkan dan konsumsi menyebabkan kita merasa "tidak lapar" ketika puasa. Padahal salah satu tujuan kita berpuasa adalah supaya kita ikut merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung, yang tidak bisa makan tiap hari. Agar kita lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang, lebih bersyukur akan anugrah yang sudah diberikan-Nya, dan jangan lupa dalam rizqi yang kita miliki ada hak orang lain juga, jadi daripada untuk belanja ta'jil mending buat berbagi. Mumpung bulan ramadhan
NB: Artikel ini dibuat untuk mengingatkan saya sendiri, namun apabila bermanfaat buat orang lain Alhamdulillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar